Minggu, 27 Maret 2022

VOLTAGE SUMMING


BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA


Dosen : Darwison, M.T


Oleh :
Annisa Cinta Ramadhani
2110952011



Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Padang
2022

Referensi :
  1. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
  2. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”,Jilid 2,  ISBN: 978-602-9081
  3. Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013
  4. Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002.
  5. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
  6. Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007.
  7. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016.
SUB-CHAPTER 15.2 
  • Untuk menyelesaikan tugas Elektronika yang diberi oleh bapak Darwison,M.T
  • Untuk lebih memahami materi Voltage Summing  
        Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor (Hambatan) adalah Ohm

        Spesifikasi dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat dintegrasikan kedalamsirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.

  • Baterai
        Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.

  • Ground 
        sistem ground yang merupakan sebuah titik referensi tegangan yang memiliki nilai “nol”. Titik “nol” pada listrik AC & DC Untuk rangkaian DC, ground merupakan jalur kabel listrik yang berhubungan dengan kutub negatif (-) dari baterai/accu.


  • OP-AMP (LM741)
        Penguat operasional (bahasa Inggris: operational amplifier) atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan (bahasa Inggris: coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan atau dalam bahasa Inggris: gain) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.

        Spesifikasi : 
  • Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
  • Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau VOO = 0 (nol)
  • Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
  • Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
  • Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
  • Karakteristik tidak berubah dengan suhu






Voltage Summing
Penggunaan op-amp populer lainnya adalah sebagai penguat summing. Gambar 15.8 menunjukkan koneksi dengan output menjadi jumlah dari tiga input, masing-masing dikalikan dengan keuntungan yang berbeda Tegangan outputnya adalah
Figure 15.8 Summing amplifier.
Prinsip Kerja
    Prinsip dasar dari tangkaian ini adalah mempunyai tahanan input yang sama dengan masing-masing jalur input yang ada. tahanan input juga mempunyai nilai yang sama dengan tahanan penguatan (Rf). Seandainya hanya ada satu jalur input, maka nilai tegangan output sama dengan nilai tegangan input. Hal ini dikarenakan nilai dari gain atau penguatan adalah 1. Sedangkan semakin banyak jalur input, maka nilai penguatan juga akan semakin besar dikarenakan tahanan pengganti (Req) akan semakin kecil akibat hubungan yang paralel. 

Voltage Subtraction
Dua sinyal dapat dikurangkan, satu dari yang lain, dalam beberapa cara. Gambar 15.10
menunjukkan dua tahap op-amp yang digunakan untuk memberikan pengurangan sinyal input. Hasilnya output diberikan oleh


Figure 15.10 Circuit to subtract two signals.

Sambungan lain untuk memberikan pengurangan dua sinyal ditunjukkan pada Gambar. 15.11.
Sambungan ini hanya menggunakan satu tahap op-amp untuk mengurangi dua sinyal input.
Dengan menggunakan superposisi, hasilnya dapat ditunjukkan



Figure 15.11 Subtraction circuit.

3.1 Example[Kembali]
    1. Hitung tegangan output untuk rangkaian pada Gambar 15.9. Masukannya adalah V1 = 50 mV
sin (1000t) dan 
V2 = 10 mV sin (3000t).
Figure 15.9 Circuit for
Example 15.6.

Penyelesaian :
tegangan outputnya adalah 





 
    2. Tentukan output untuk rangkaian Gambar 15.10 dengan komponen Rf = 1 MΩ,
R1 = 100 kΩ, R2 = 50 kΩ, and R3 = 500 kΩ.

Penyelesaian
Tegangan output dihitung menjadi


Output terlihat menjadi perbedaan V2 dan V1 dikalikan dengan faktor keuntungan -20.


    1.      Hitung tegangan keluaran untuk rangkaian Gambar. 15.51 dengan masukan V1 40 mV rms dan V2 20 mV rms.
Figure 15.51 Circuit for
Problem 6

Penyelesaian :




    2.      Tentukan tegangan keluaran untuk rangkaian Gambar 15.53.

Figure 15.53 Circuit for
Problem 8

Penyelesaian :



    1. 
Tegangan sumber yang dikeluarkan pada rangkaian di atas adalah
a. 24 V
b. +12 V
c. -12 V

Penyelesaian 
    Diketahui : Vin = 600 mV
                        R1 =30 k ohm
                        R2 = 1.3 k ohm
    Ditanya    : Tegangan sumber yang dikeluarkan? 
    Jawab       :
Jadi, tegangan sumber yang dikeluarkan adalah +12V (B) 

    2. Bagaimana karakteristik utama suatu op-amp dikatakan ideal? 
a. Gain sangat besar (AOL >>). penguat open loop adalah sangat besar karena feedback-nya tidak ada atau Rf = tak terhingga.
b. impedansi iinput sangat besar (Zin>>), sehingga arus input ke rangkaian dalam op-amp sangat kecil sehingga tegangan input sepenuhnya dapat dikuatkan.
c. impedansi input sangat kecil (Zout<<), sehingga tegangan output stabil karena tahanan beban lebih besar yang diparalelkan dengan Zout<<
d. Gain sangat kecil (AOL<<). penguat open loop sangat kecil karena adanya feedback
Jawaban : A,B dan C


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

UTS Soal 3

  [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan Percobaan a. Prose...