BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA
Dosen : Darwison, M.T
Oleh :
Annisa Cinta Ramadhani
2110952011
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Padang
2022
Referensi :
- Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
- Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”,Jilid 2, ISBN: 978-602-9081
- Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013
- Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002.
- Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
- Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007.
- John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016.
SUB-CHAPTER 15.2
VOLTAGE SUMMING
- Untuk menyelesaikan tugas Elektronika yang diberi oleh bapak Darwison,M.T
- Untuk lebih memahami materi Voltage Summing
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor (Hambatan) adalah Ohm
Spesifikasi dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat dintegrasikan kedalamsirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.
- Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
- Ground
sistem ground yang merupakan sebuah titik referensi tegangan yang memiliki nilai “nol”. Titik “nol” pada listrik AC & DC Untuk rangkaian DC, ground merupakan jalur kabel listrik yang berhubungan dengan kutub negatif (-) dari baterai/accu.
- OP-AMP (LM741)
Penguat operasional (bahasa Inggris: operational amplifier) atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan (bahasa Inggris: coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan atau dalam bahasa Inggris: gain) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.
Spesifikasi :
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau VOO = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Voltage Summing
Penggunaan op-amp populer lainnya adalah sebagai penguat summing. Gambar 15.8 menunjukkan koneksi dengan output menjadi jumlah dari tiga input, masing-masing dikalikan dengan keuntungan yang berbeda Tegangan outputnya adalah
Figure 15.8 Summing amplifier.
Prinsip Kerja
Prinsip dasar dari tangkaian ini adalah mempunyai tahanan input yang sama dengan masing-masing jalur input yang ada. tahanan input juga mempunyai nilai yang sama dengan tahanan penguatan (Rf). Seandainya hanya ada satu jalur input, maka nilai tegangan output sama dengan nilai tegangan input. Hal ini dikarenakan nilai dari gain atau penguatan adalah 1. Sedangkan semakin banyak jalur input, maka nilai penguatan juga akan semakin besar dikarenakan tahanan pengganti (Req) akan semakin kecil akibat hubungan yang paralel.
Voltage Subtraction
Dua sinyal dapat dikurangkan, satu dari yang lain, dalam beberapa cara. Gambar 15.10
menunjukkan dua tahap op-amp yang digunakan untuk memberikan pengurangan sinyal input. Hasilnya output diberikan oleh
Sambungan lain untuk memberikan pengurangan dua sinyal ditunjukkan pada Gambar. 15.11.
Sambungan ini hanya menggunakan satu tahap op-amp untuk mengurangi dua sinyal input.
Dengan menggunakan superposisi, hasilnya dapat ditunjukkan
1. Hitung tegangan output untuk rangkaian pada Gambar 15.9. Masukannya adalah V1 = 50 mV
sin (1000t) dan V2 = 10 mV sin (3000t).
sin (1000t) dan V2 = 10 mV sin (3000t).
tegangan outputnya adalah
2. Tentukan output untuk rangkaian Gambar 15.10 dengan komponen Rf = 1 MΩ,
R1 = 100 kΩ, R2 = 50 kΩ, and R3 = 500 kΩ.Penyelesaian ;
Tegangan output dihitung menjadi
Output terlihat menjadi perbedaan V2 dan V1 dikalikan dengan faktor keuntungan -20.
1. Hitung tegangan keluaran untuk rangkaian Gambar. 15.51 dengan masukan V1 40 mV rms dan V2 20 mV rms.
Figure 15.51 Circuit for
Problem 6
Penyelesaian :
2. Tentukan tegangan keluaran untuk rangkaian Gambar 15.53.
b. +12 V
c. -12 V
Penyelesaian
Diketahui : Vin = 600 mV
Diketahui : Vin = 600 mV
R1 =30 k ohm
R2 = 1.3 k ohm
Ditanya : Tegangan sumber yang dikeluarkan?
Jawab :
Jadi, tegangan sumber yang dikeluarkan adalah +12V (B)
2. Bagaimana karakteristik utama suatu op-amp dikatakan ideal?
a. Gain sangat besar (AOL >>). penguat open loop adalah sangat besar karena feedback-nya tidak ada atau Rf = tak terhingga.
b. impedansi iinput sangat besar (Zin>>), sehingga arus input ke rangkaian dalam op-amp sangat kecil sehingga tegangan input sepenuhnya dapat dikuatkan.
c. impedansi input sangat kecil (Zout<<), sehingga tegangan output stabil karena tahanan beban lebih besar yang diparalelkan dengan Zout<<
d. Gain sangat kecil (AOL<<). penguat open loop sangat kecil karena adanya feedback
Jawaban : A,B dan C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar