BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA
Oleh :
- Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
- Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”,Jilid 2, ISBN: 978-602-9081
- Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013
- Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002.
- Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
- Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007.
- John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016.
1. Tujuan [Kembali]
- Untuk memenuhi tugas elektronika
- Dapat membuat rangkaian aplikasi toilet otomatis
- Dapat menghidupkan lampu toilet secara otomatis
- Bahan
- Input voltage : AC 100~240V / DC 10~30V
- Output voltage : DC 1~35V
- Max. input current : DC 14A
- Charging current : 0.1~10A
- Discharging current : 0.1~1.0A
- Balance current : 1.5A/Cell Max
- Max. discharging power : 15W
- Max. charging power : AC 100W / DC 250W
- Jenis batre yg didukung: LiFe, Lilon, LiPo 1~6S, LiHv 1-6S, Pb 1-12S, NiMH, Cd 1-16S
- Ukuran : 126x115x49mm
- Berat : 460gr
2. Resistor
Resistor berfungsi sebagai penahan tegangan dan arus. Dimana Nilai Tahanan Resistor adalah Ohm. Makin besar nilai Ohm suatu resistor maka makin besar nilai tahanan nya.
Spesifikasi :
- Superior weather resistance
- 5mm Round Standard Directivity
- UV Resistant Eproxy
- Forward Current (IF): 30mA
- Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
- Reverse Voltage: 5V
- Operating Temperature: -30℃ to +85℃
- Storage Temperature: -40℃ to +100℃
- Luminous Intensity: 20mcd
- Range:10 to 80cm
- Update frequency / period:25Hz / 40ms
- Direction of the measured distance:Very directional, due to the IR LED
- Max admissible angle on flat surface:> 40°
- Power supply voltage:4.5 to 5.5V
- Noise on the analog output:< 200mV
- Mean consumption:35mA
- Peak consumption:about 200mA
5. Voltmeter DC
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau VOO = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
- OUTPUT ANALOG
- SENSOR KELEMBABAN RELATIF
- AKURASI KELEMBABAN: ± 3% RH.
- PASOKAN 2,7 VDC SAMPAI 5,5 VDC.
- SMD.TERTUTUP, DENGAN / TANPA FILTER HIDROFOBIK
- Tegangan: 5V-20V
- Konsumsi daya: 65 mA
- TTL output: 3,3 V, 0V
- Waktu tunda: dapat disesuaikan (.3->5 menit)
- Waktu penguncian: 0,2 detik
- Metode pemicu: l - nonaktifkan pemicu berulang, H aktifkan pemicu berulang
- Rentang penginderaan: kurang dari 120 derajat, dalam jarak 7 meter
- Suhu: -15 ° ~ 70
- Dimensi: 32*24 mm, jarak antara sekrup 28mm, M2, Dimensi lensa diameter: 23mm
- Tegangan kerja : 2v s/d 5.5v (optimal 3V)
- Output high VOH : 0.8 VCC (typical)
- Output low VOL : 0.3 VCC (max)
- Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V) : 8 mA
Spesifikasi : RV1 1k
Spesifikasi : 1
3. Dasar Teori [Kembali]
A. Pengertian Sensor gp2d12
Bentuk Fisik
Grafik Touch Sensor
Sensor Gas merupakan sebuah alat untuk membaca keberadaan bermacam jenis gas dalam suatu tempat, biasanya sensor ini di gunakan dalam sebuah sistem keselamatan. Jenis alat sensor ini di gunakan untuk membaca kebocoran gas dan menghubungkan kepada sebuah sistem pengaturan untuk menutup segala proses yang menyebabkan atau mengalami kebocoran gas tersebut. Sensor gas juga dapat membunyikan alarm agar di ketahui oleh pangawas yang berada di sekitar kebocoran gas tersebut terjadi agar para pekerja yang berada di area tersebut dapat segera mengadakan evakuasi sehingga mencegah sesuatu hal yang lebih buruk. Alat ini
sangat penting untuk menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengancam nyawa pekerja maupun hewan atau tumbuhan yang berada di sekitar area tersebut, karena beberapa jenis gas bisa sangat membahayakan.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.
11.diode dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dalam ilmu fisika dioda digunakan untuk penyeimbang arah rangkaian elektronika. Elektronika memiliki dua terminal yaitu anoda berarti positif dan katoda berarti negatif. Prinsip kerja dari anode berdasarkan teknologi pertemuan positif dan negative semikonduktor.
12. LED Diode pancaran cahaya (light-emitting diode/ LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. LED digunakan sebagai indikator lampu bahwa rangkaian tersebut sudah bekerja.
13. OP-AMP Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.
14. logicstate
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Cara kerja relay adalah sebagai berikut :
- Saat Coil mendapatkan energi listrik (energized) akan menimbulkan gaya elektromanetik
- Gaya magnet yang ditimbulkan akan menarik plat/lengan kontak (armature) berpegas (bersifat berlawanan), sehingga menghubungkan 2 titik contact
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:
I=V/R
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
4. Percobaan [Kembali]
4.1 Prinsip Kerja [Kembali]
- SENSOR PIR DAN SENSOR SOUND
Dari sensor pir Arus di keluarkan pada vout menghasilkan
tegangan 5V lalu masuk ke kaki non inverting opamp dan tegangan di perbesar
menjadi 11V yg di dapatkan dengan rumus Vout = Aol(V1-V2) setelah arus
keluar dari op-amp arus melewati resistor dan masuk ke kaki basic transistor dan
adanya arus pada Vcc masuk ke kaki basi yg mengakibatkan transistor bertegangan
0.87 ang berarti sudah memenuhi syarat mengaktifkan transistor, arus pada Vcc
melewati resistor dan melewati relay lalu masuk ke kaki collector lalu menuju
ke kaki emitor lalu ke ground dikarenakan adanya nya tegangan pada relay switch akan
berpindah ke kiri yg mengakibatkan jalan nya arus pada batterai yg membunyikan
buzzer. Karena ada nya suara pada buzzer sound sensor akan aktif lalu
mengeluarkan arus pada Vout yg mempunyai tegangan sebesar 5V lalu masuk ke
kaki non inverting opamp setelah arus dikeluarkan dari op-amp arus akan melewati
resistor dan menuju ke kaki basic yg bertegangan sebesar 0.78V yg memenuhi
syarat transitor bekerja, lalu tegangan dari Vcc melewati resistor dan melewati
relay dan masuk ke kaki collector menuju ke kaki emitor lalu ke ground di
karenakan ad nya arus yg melewati relay switch akan berpindah ke kiri yg akan
mengakibatkan ruangan menjadi blur
- SENSOR TOUCH
Sensor touch di letakan dekat kloset yg akan bekerja
jika ad logic 1 yg akan mengeluarkan arus pada Vout yg mempunyai tegangan
sebesar 5V melewati kaki non inverting opamp lalu arus yg keluarkan pada
op-amp akan melewati resistor lalu masuk ke kaki basic transistor,arus pada vcc
akan melewati resistor dan akn masuk ke kaki basic yg mempunyai tegangan 0.82V
di karenakan syarat pada transistor terpenuhi arus dari Vcc tadi akan melewati
resistor dan melewati relay dan akan menuju ke kaki collector dan masuk ke kaki
emitor menuju ke ground dikarenakn ad arus pada relay switch akan berpindah ke
kiri yg di mana arus pada betterai dpt tersambung dan toilet akan menyiram
kotoran
- SENSOR GAS/MQ2
- SENSOR KELEMBABAN
- SENSOR JARAK/GP2D12
Sebelum PIR sensor dan sound sensor hidup
Sesudah PIR sensor dan sound sensor hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar