Minggu, 24 April 2022

LPF -40 dB/dec


BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA


Dosen : Darwison, M.T


Oleh :
Annisa Cinta Ramadhani
2110952011



Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Padang
2022

Referensi :
  1. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
  2. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”,Jilid 2,  ISBN: 978-602-9081
  3. Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013
  4. Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002.
  5. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
  6. Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007.
  7. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016.


LPF -40 dB/dec

1. Tujuan [Kembali]

  • Dapat memahami apa itu Low Pass Filter atau LPF
  • Dapat memahami pengaplikasian dari LPF -40dB/dec
  • Dapat mensimulasikan rangkaian LPF -40dB/dec
    1. Resistor

    Resistor berfungsi sebagai penahan tegangan dan arus. Dimana Nilai Tahanan Resistor adalah Ohm. Makin besar nilai Ohm suatu resistor maka makin besar nilai tahanan nya.

Spesifikasi :

  •     Superior weather resistance
  •     5mm Round Standard Directivity
  •     UV Resistant Eproxy
  •     Forward Current (IF): 30mA
  •     Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
  •     Reverse Voltage: 5V
  •     Operating Temperature: -30 to +85
  •     Storage Temperature: -40 to +100
  •     Luminous Intensity: 20mcd 

    2. LM 741
 Penguat operasional (bahasa Inggris: operational amplifier) atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan (bahasa Inggris: coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan atau dalam bahasa Inggris: gain) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.

Spesifikasi : 

  • Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
  • Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau VOO = 0 (nol)
  • Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
  • Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
  • Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
  • Karakteristik tidak berubah dengan suhu

    3. Kapasitor
kapasitor befungsi sebagai penyimpan tegangan listrik sementara. sebagai konduktor pada arus AC (Alternating Current). sementara pada arus DC (Direct Current) kapasitor berfungsi sebagai isolator atau penghambat arus masuk.
nilai kapasitansi : 0.01 uF

    4. Osiloskop


Pada dasarnya osiloskop digunakan untuk mengukur suatu gelombang sinyal. Namun, di samping itu juga osiloskop memiliki fungsi lain, di antaranya:

  • Untuk pengukuran sinyal frekuensi yang berosilasi
  • Untuk pengecekan sinyal pada rangkaian listrik
  • Untuk pembeda arus AC dan D
    5. Ground
    sistem ground yang merupakan sebuah titik referensi tegangan yang memiliki nilai “nol”. Titik “nol” pada listrik AC & DC Untuk rangkaian DC, ground merupakan jalur kabel listrik yang berhubungan dengan kutub negatif (-) dari baterai/accu.
Atau dengan kata lain ground ini digunakan untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian.

3. Dasar Teori [Kembali]

    Filter adalah suatu rangkaian yang dapat melewatkan sinyal input dengan lebar pita frekuensi tertentu (bandpass) dan melewatkan sinyal input pada lebar pita frekuensi lainnya (bandstop). Adapun respon ideal filter ACL terhadap w
Low Pass Filter (LPF)
    Rangkaian Low Pass Filter (LPF) adalah rangkaian yaang dapat melewatkan frekuensi dibawah frekuensi cut-off (WC). Rangkaian LPF ada 3 macam yang masing masing rangkaian berbeda dalam hal kemiringan responnya. 
respon ideal LPF ACL terhadap w

Grafik respon LPF ACL terhadap w

    1. Resistor
    Resistor merupakan komponen elektronika dasar yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.Sesuai dengan namanya, resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Resistor memiliki simbol seperti gambar dibawah ini: 
    Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan Hukum OHM :

Di dalam resistor, terdapat ketentuan untuk membaca nilai resistor yang diwakili dengan kode warna dengan ketentuan di bawah ini :

Sebagian besar resistor yang kita lihat memiliki empat pita berwarna . Oleh karena itu ada cara membacanya seperti ketentuan dibawah ini :
1. Dua pita pertama dan kedua menentukan nilai dari resistansi
2. Pita ketiga menentukan faktor pengali, yang akan memberikan nilai resistansi.
3. Dan terakhir, pita keempat menentukan nilai toleransi.

  2. LM 741

    Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.

    3. Kapasitor

    Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor  yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor disebut keping. kapastior disebut juga dengan kondensator adalah alat/ komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu.
     Untuk mendapatkan kapasitas yang sesuai, maka dapat dilakukan penggabungan kapasitor baik secara seri maupun paralel. C1,C2 dan C3 yang dirangkaikan secara paralel. jika ujung ketiga kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar V. jika kapasitas rangkaian kapasitor sebesar Cp maka qp = CqV. jumlah muatan ketiga kapasitor ialah qp = q1+q2+q3 sehingga : 
Cp = C1+C2+C3+...+Cn
    Jika sebuah kapasitor diberi muatan sesungguhnya yang terjadi ialah pemindahan muatan listrik dari satu bidang kapasitor ke bidang lainnya, untuk itu diperlukan usaha. Usaha yang diberikan untuk memindahkan muatan disimpan di dalam kapasitor sebagai energi muatan sebuah kapasitor dengan kapasitas C diberi muatan listrik q sehingga diperoleh potensial V dalam hal ini besar muatan yang diberikan sebanding dengan potensial yang diperoleh yaitu q = CV.
Jadi, energi yang tersimpan dalam kapasitor yang bermuatan q dan potensial V adalah ½q V karena q = CV Maka dapat dituliskan dalam bentuk lain yaitu W = cv² atau W = ½ q²/C
w = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)
q = muatan listrik atau (C) 
V = potensial kapasitor (V) 
C = kapasitas kapasitor (F)

    4. Osiloskop

 osiloskop adalah sebuah alat ukur elektronik yang digunakan untuk menginterpretasi atau memproyeksikan sinyal serta frekuensi listrik menjadi bentuk gambar grafik sehingga dapat dinyatakan dalam satuan tertentu sebagai indikator kinerja.
    Fungsi utama dari osiloskop adalah membaca sinyal dan frekuensi listrik untuk kemudian diproyeksikan menjadi visual gambar listrik agar dapat dengan mudah dilihat, dipelajari maupun dianalisa.

Sehingga dengan alat osiloskop, bentuk gelombang sinyal atau frekuensi listrik dari suatu rangkaian elektronika dapat diketahui secara detail. Osiloskop akan menampilkan hasil pengukuran berupa gambar grafik dua sumbu atau dimensi analogi sumbu X (Waktu) dan sumbu Y (Tegangan).

gambar hasil pengukuran osiloskop

Fungsi lainnya dari osiloskop : 

  • Mengukur jumlah frekuensi dan gelombang
  • Menganalisa gejala gelombang yang bersifat periodik
  • Untuk mengetahui bentuk gelombang dari suatu tegangan.
  • Untuk menganalisa gelombang dan fenomena lain dalam sebuah rangkaian elektronika.
  • Untuk melihat dan membaca emplitudo, tegangan, periode dan frekuensi dari sinyal yang tidak diketahui.
  • Untuk menganalisa tingkah laku besaran yang dapat berubah-ubah terhadap waktu pada tampilan di layar
  • Untuk mengukur perubahan aliran (phasa) dari sinyal input.
  • Untuk mengetahui beda Fasa antara dua sinyal
  • Mengukur frekuensi dan tegangan AC/DC

    4.1 Prinsip Kerja [Kembali]


   Pada rangkaian LPF -40dB/dec ini pada dasarnya menggunakan rangkaian amplifier karena memakai feedback negatif tetapi rangkaian filter ACL -nya sama dengan satu . dengan cara tentukan dahulu tegangan di titik A  dan tegangan di titik B.

Dimana ACL dibuat menjadi

jika memakai op-amp ideal maka Ed = 0 sehingga Vo=VB. 
Gunakan hukum khirchoff arus untuk mencari tegangan di titik A, dimana:
I3 = I4   

sehingga :



Lalu masukkan nilai VA ke persamaan arus 

    dimana 

Sehingga 


Pada saat  w = wc  maka    
Sehingga, bagian real dari ACL bernilai 0.
Jadi,
              
misalkan R1=R2=R   dan 
Maka
           Untuk membuat grafik  ACL vs w, lakukan substitusi rumus wc pada rumus ACL menjadi seperti berikut ;


  



Variasi nilai w terhadap nilai wc yang ditunjukkan pada tabel 4.
Adapun sket hasil tabel 2 adalah hampir menyamai hasil bode plot simulasi gambar 222.
Adapun langkah-langkah perancangan LPF -40dB/dec adalah seperti berikut :    
1.     Pilih atau fc
2.     Pilih R1=R2=R (10kΩ s/d 100kΩ)
3.     Hitung     
4.     Hitung 
5.     Pilih Rf=2R , untuk memperkecil efek bias current.

Respon Rangkaian LPF -40dB/dec ACL vs w 






Rabu, 20 April 2022

TUGAS BESAR

 

BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA


Dosen : Darwison, M.T


Oleh :
Annisa Cinta Ramadhani
2110952011



Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Padang
2022

Referensi :
  1. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
  2. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”,Jilid 2,  ISBN: 978-602-9081
  3. Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013
  4. Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002.
  5. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
  6. Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007.
  7. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016.


RANGKAIAN APLIKASI TOILET OTOMATIS

1. Tujuan [Kembali]

  • Untuk memenuhi tugas elektronika
  • Dapat membuat rangkaian aplikasi toilet otomatis
  • Dapat menghidupkan lampu toilet secara otomatis
 - Alat
    1. Ground
    sistem ground yang merupakan sebuah titik referensi tegangan yang memiliki nilai “nol”. Titik “nol” pada listrik AC & DC Untuk rangkaian DC, ground merupakan jalur kabel listrik yang berhubungan dengan kutub negatif (-) dari baterai/accu.
Atau dengan kata lain ground ini digunakan untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian.
    2. Voltmeter
Volt meter berfungs
sebagai pengukur besar kecilnya tegangan pada suatu arus listrik. Terdapat tulisan (V) voltmeter, (mV) milivolt, dan (kV) kilovolt
    3. Power Supply

    Power supply DC atau adaptor atau disebut juga dengan catu daya berfungsi untuk mengubah tegangan tinggi dengan bentuk AC menjadi tegangan rendah dengan sinyal arus DC searah
.
- Bahan
    1. Button
    Komponen button berfungsi sebagai saklar pada suatu rangkaian.  Prinsip kerja push button sendiri yaitu kerja sesaat maksudnya ketika tombol ditekan sesaat maka dari tombol akan kembali pada posisi semula.
    1. Battery
    Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
Spesifikasi :

  •     Input voltage : AC 100~240V / DC 10~30V
  •     Output voltage : DC 1~35V
  •     Max. input current : DC 14A
  •     Charging current : 0.1~10A
  •     Discharging current : 0.1~1.0A
  •     Balance current : 1.5A/Cell Max
  •     Max. discharging power : 15W
  •     Max. charging power : AC 100W / DC 250W
  •     Jenis batre yg didukung: LiFe, Lilon, LiPo 1~6S, LiHv 1-6S, Pb 1-12S, NiMH, Cd 1-16S
  •     Ukuran : 126x115x49mm
  •     Berat : 460gr

    2. Resistor


    Resistor berfungsi sebagai penahan tegangan dan arus. Dimana Nilai Tahanan Resistor adalah Ohm. Makin besar nilai Ohm suatu resistor maka makin besar nilai tahanan nya.

Spesifikasi :

  •     Superior weather resistance
  •     5mm Round Standard Directivity
  •     UV Resistant Eproxy
  •     Forward Current (IF): 30mA
  •     Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
  •     Reverse Voltage: 5V
  •     Operating Temperature: -30 to +85
  •     Storage Temperature: -40 to +100
  •     Luminous Intensity: 20mcd 

    3. Logicstate


    Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.

    3. Sensor gp2d12

  •     Range:10 to 80cm
  •     Update frequency / period:25Hz / 40ms
  •     Direction of the measured distance:Very directional, due to the IR LED
  •     Max admissible angle on flat surface:> 40°
  •     Power supply voltage:4.5 to 5.5V
  •     Noise on the analog output:< 200mV
  •     Mean consumption:35mA
  •     Peak consumption:about 200mA

    4. Sound sensor
    Fungsi dasar dari sensor ultrasonik adalah mengubah listrik menjadi mekanik yang mampu memproduksi bunyi dengan frekuensi gelombang yang sudah ditentukan.

    5. Voltmeter DC


    Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Tegangan listrik DC ini digunakan pada rangkaian elektronika dimana mempunyai daya yang relatif kecil. Untuk mengukur tegangan ini voltmeter dipasang secara paralel pada rangkaian.

    5. Relay
Fungsi : Untuk melindungi komponen lainnya dari kelebihan tegangan, memperkecil terjadinya penurunan tegangan dan mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan bantuan dari sinyal tegangan rendah
Spesifikasi : RL1 4V
    
    6. Dioda
  FUNGSI : untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

    6. Operational amplifier
 Penguat operasional (bahasa Inggris: operational amplifier) atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan (bahasa Inggris: coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan atau dalam bahasa Inggris: gain) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.

Spesifikasi : 

  • Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
  • Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau VOO = 0 (nol)
  • Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
  • Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
  • Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
  • Karakteristik tidak berubah dengan suhu


    7. Sensor jarak
    Sensor yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan benda tanpa kontak fisik. Sensor Jarak mempunyai pancaran elektromagnetik berkas radiasi elektromagnetik (inframerah, misalnya). Dapat juga dikatakan bahwa Sensor Jarak adalah perangkat yang dapat mengubah informasi tentang gerakan atau keberadaan objek menjadi sinyal listrik.
Spesifikasi:

• Analog output 

• Effective Range: 10 to 80 cm

 • LED pulse cycle duration: 32 ms 

• Typical response time: 39 ms 

• Typical start up delay: 44 ms 

• Average current consumption: 33 mA 

• Detection area diameter @ 80 cm: 6 cm

    8. Sensor kelembaban
  •  sensor yang dapat mengukur dua parameter lingkungan sekaligus, yakni suhu dan kelembaban udara (humidity). Dalam sensor ini terdapat sebuah thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefficient) untuk mengukur suhu, sebuah sensor kelembaban tipe resisitif dan sebuah mikrokontroller 8-bit yang mengolah kedua sensor tersebut dan mengirim hasilnya ke pin output dengan format single-wire bi-directional (kabel tunggal dua arah).

Spesifikasi :

  • OUTPUT ANALOG

  • SENSOR KELEMBABAN RELATIF

  • AKURASI KELEMBABAN: ± 3% RH.

  • PASOKAN 2,7 VDC SAMPAI 5,5 VDC.

  • SMD.TERTUTUP, DENGAN / TANPA FILTER HIDROFOBIK
    8. Motor DC
    Motor DC berguna untuk mengubah arus listrik menjadi energi gerak.

    9. MQ2
Fungsi : Untuk mendeteksi kebocoran gas
Spesifikasi : GAS1 MQ-2 GAS SENSOR

    9. Sensor pir

Spesifikasi : 
  • Tegangan: 5V-20V
  •  Konsumsi daya: 65 mA
  •  TTL output: 3,3 V, 0V
  •  Waktu tunda: dapat disesuaikan (.3->5 menit)
  •  Waktu penguncian: 0,2 detik
  •  Metode pemicu: l - nonaktifkan pemicu berulang, H aktifkan pemicu berulang
  •  Rentang penginderaan: kurang dari 120 derajat, dalam jarak 7 meter
  •  Suhu: -15 ° ~ 70 
  •  Dimensi: 32*24 mm, jarak antara sekrup 28mm, M2, Dimensi lensa diameter: 23mm
    10. Touch sensor


fungsi : Untuk mendeteksi adanya sentuhan 
Spesifikasi : TOUCH1 TOUCH SENSOR
  • Tegangan kerja : 2v s/d 5.5v (optimal 3V)
  • Output high VOH : 0.8 VCC (typical)
  • Output low VOL : 0.3 VCC (max) 
  • Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V) : 8 mA
    11. POT-HG
Fungsi : Sebagai pengatur dan pembagi tegangan
Spesifikasi : RV1 1k

    12. Logic state
Fungsi : Sebagai pengolahan input-input yang berupa bilangan biner
Spesifikasi : 1

3. Dasar Teori [Kembali]

    1. Sensor gp2d12
         A. Pengertian Sensor gp2d12

    Sharp GP2D12 adalah sensor jarak analog yang menggunakan infrared untuk mendeteksi jarak antara 10 cm sampai 80 cm. GP2D12 mengeluarkan output voltase non-linear dalam hubungannya dengan jarak objek dari sensor dan menggunakan interface analog to digital converter (ADC).

Bentuk Fisik

         A. Bentuk grafik Sensor gp2d12

    2. Sound sensor

    Sensor Suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor sentuh pada perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan notebook. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.
Konfigurasi Sound Sensor   :


hubungan sound sensor dengan resistansi
 
 Grafik Sound Sensor

    3. Touch sensor

    Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor).
Konfigurasi PIN :
 

 Grafik Touch Sensor

    4. PIR Sensor

        Sensor PIR (Passive Infrared Receiver) adalah sebuah sensor yang biasa digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia. Sensor PIR adalah sebuah sensor yang menangkap pancaran sinyal inframerah yang dikeluarkan oleh tubuh manusia maupun hewan. Sensor PIR dapat merespon perubahan- perubahan pancaran sinyal inframerah yang dipancarkan oleh tubuh manusia.

Simbol PIR Sensor : 

    5. SENSOR GAS

    Sensor Gas merupakan sebuah alat untuk membaca keberadaan bermacam jenis gas dalam suatu tempat, biasanya sensor ini di gunakan dalam sebuah sistem keselamatan. Jenis alat sensor ini di gunakan untuk membaca kebocoran gas dan menghubungkan kepada sebuah sistem pengaturan untuk menutup segala proses yang menyebabkan atau mengalami kebocoran gas tersebut. Sensor gas juga dapat membunyikan alarm agar di ketahui oleh pangawas yang berada di sekitar kebocoran gas tersebut terjadi agar para pekerja yang berada di area tersebut dapat segera mengadakan evakuasi sehingga mencegah sesuatu hal yang lebih buruk. Alat ini

sangat penting untuk menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengancam nyawa pekerja maupun hewan atau tumbuhan yang berada di sekitar area tersebut, karena beberapa jenis gas bisa sangat membahayakan.

grafik sensor


    6. HIH 5030

    adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau pendifinisian yang suatu kelembaban uap air yang terkandung dalam udara. Salah satu jenis sensor kelembaban adalah sensor kelembaban kapasitif.

grafik respon sensor


    7. Transistor bipolar

    Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

    8. battery

    Baterai merupakan sebuah alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya.
 

    9. button

sebagai pemutus arus dengan buzzer agar tidak menjadi berisik


    10. buzzer

    Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.

    11.diode
    dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dalam ilmu fisika dioda digunakan untuk penyeimbang arah rangkaian elektronika. Elektronika memiliki dua terminal yaitu anoda berarti positif dan katoda berarti negatif. Prinsip kerja dari anode berdasarkan teknologi pertemuan positif dan negative semikonduktor.

    12. LED
    Diode pancaran cahaya (light-emitting diode/ LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. LED digunakan sebagai indikator lampu bahwa rangkaian tersebut sudah bekerja.

    13. OP-AMP
    Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.

    14. logicstate

    Logistate adalah benar atau salah, dari sinyal biner yang diberikan. Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki dua nilai yang valid. Dalam istilah fisik, pengertian logis dari sinyal biner ditentukan oleh level tegangan atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya ditentukan oleh teknologi perangkat.
    15. motor

    Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

    16. POT-HG

    adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.

Simbol, Bentuk dan Fungsi Potensiometer

    17. Relay
Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.

Simbol Relay : 


Cara kerja relay adalah sebagai berikut :

  1. Saat Coil mendapatkan energi listrik (energized) akan menimbulkan gaya elektromanetik
  2. Gaya magnet yang ditimbulkan akan menarik plat/lengan kontak (armature) berpegas (bersifat berlawanan), sehingga menghubungkan 2 titik contact
    18. Resistor

    Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:

I=V/R

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).

4. Percobaan [Kembali]

    4.1 Prinsip Kerja [Kembali]

  • SENSOR PIR DAN SENSOR SOUND

Dari sensor pir Arus di keluarkan pada vout menghasilkan tegangan 5V lalu masuk ke kaki non inverting opamp dan tegangan di perbesar menjadi 11V yg di dapatkan dengan rumus Vout = Aol(V1-V2) setelah arus keluar dari op-amp arus melewati resistor dan masuk ke kaki basic transistor dan adanya arus pada Vcc masuk ke kaki basi yg mengakibatkan transistor bertegangan 0.87 ang berarti sudah memenuhi syarat mengaktifkan transistor, arus pada Vcc melewati resistor dan melewati relay lalu masuk ke kaki collector lalu menuju ke kaki emitor lalu ke ground dikarenakan adanya nya tegangan pada relay switch akan berpindah ke kiri yg mengakibatkan jalan nya arus pada batterai yg membunyikan buzzer. Karena ada nya suara pada buzzer sound sensor akan aktif lalu mengeluarkan arus pada Vout yg mempunyai tegangan sebesar 5V lalu masuk ke kaki non inverting opamp setelah arus dikeluarkan dari op-amp arus akan melewati resistor dan menuju ke kaki basic yg bertegangan sebesar 0.78V yg memenuhi syarat transitor bekerja, lalu tegangan dari Vcc melewati resistor dan melewati relay dan masuk ke kaki collector menuju ke kaki emitor lalu ke ground di karenakan ad nya arus yg melewati relay switch akan berpindah ke kiri yg akan mengakibatkan ruangan menjadi blur 

  • SENSOR TOUCH

Sensor touch di letakan dekat kloset yg akan bekerja jika ad logic 1 yg akan mengeluarkan arus pada Vout yg mempunyai tegangan sebesar 5V melewati kaki non inverting opamp lalu arus yg keluarkan pada op-amp akan melewati resistor lalu masuk ke kaki basic transistor,arus pada vcc akan melewati resistor dan akn masuk ke kaki basic yg mempunyai tegangan 0.82V di karenakan syarat pada transistor terpenuhi arus dari Vcc tadi akan melewati resistor dan melewati relay dan akan menuju ke kaki collector dan masuk ke kaki emitor menuju ke ground dikarenakn ad arus pada relay switch akan berpindah ke kiri yg di mana arus pada betterai dpt tersambung dan toilet akan menyiram kotoran 

  • SENSOR GAS/MQ2
pada sensor gas/MQ2 yg di letakan pada dinding toilet disaat terdeteksi adnya gas metana arus akan keluar pada Vout yg bertegangan sebsar 5volt yg akan masuk ke kaki non inverting opamp yg akan memperbesar tegangan yg masuk ke opamp yg dapat di hitung dengan rumus Vout=Aol(V1-V2) setelah tegangan di perbesar tegangan tersebut akan melewati resistor dan menuju kaki basic transistor yg mempunyai tegangan sebesar 0.83V dikarenakan transistor tersebut sudah memenuhi syarat arus pada Vcc akan melewati resistor dan menuju ke kaki basic transistor dan arus pada Vcc tadi  akan melewati relay lalu masuk ke kaki collector dan menuju ke kaki emitor lalu melewati resistor dan menuju ke ground dikarenakan ad nya arus pada relay switch akan berpindah ke kanan dan arus pada baterai akan mengalir dan akan membuat ventilasi terbuka
  • SENSOR KELEMBABAN
Pada sensor ke kelembapan yg di letakan pada dinding toilet akan bekerja ketika kelembapan diatas 55  yg akan mengeluarkan arus pada Vout yg memasuki kaki non inverting opamp lalu tegangan akan di perbesar setelah itu melewati resistor yg akan menuju kaki basic transistor lalu arus pada Vcc akan melewati resistor dan akan masuk ke kaki basic dikarenakan transistor memenuhi syarat aktif arus pada Vcc akan melewati relay dan akan melewati kaki collector dan menuju ke kaki emitor dan melewati resistor lalu ke ground dikarenakan adnya arus yg melewati relay switch akan berpindah dan arus pada batterai akan aktif dan membuka ventilasi
  • SENSOR JARAK/GP2D12
Pada sensor GP2D12/sensor jarak yg akan aktif ketika jarak dari sensor kurang dari 18cm yg akan mengeluarkan arus pada Vout yg mempunyai tegangan sebesar 1.51V dan masuk ke kaki non inverting opamp pada kaki inverting akan di beri tegangan sebesar 5V1 V yg  sudah di atur menggunakan potensiometer yg menghasilakn tegangan sebesar 1volt dan masuk ke kaki inverting dan tegangan akan di perbesar pada opamp yg menghasilkan tegangan 11volt dan akan melewati resistor dan akan menuju ke kaki basic transistor lalu arus pada Vcc akan melewati resistor dan akan menuju ke kaki basic transistor dan arus pada Vcc akan melewati resistor dan melewati relay dan menju ke kaki collector lalu menuju ke kaki emitor lalu ke ground dikarenkan ad nya arus pada relay switch akan berpindah yg mengakibatkan arus pada batterai dapat lewat dan mengaktifkan motor utk mengeluarkan air

Sebelum PIR sensor dan sound sensor hidup

Sesudah PIR sensor dan sound sensor hidup



Entri yang Diunggulkan

LAPORAN AKHIR DEMO PROJECT

  [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan Percob...